1. Kesiapan Spiritual
Untuk lelaki minimal bisa mengimami, tahu dasar-dasar fiqh dan fasih
membaca quran. Perbanyak kedekatan sama Alloh, luruskan niat, dan
kuatkan tauhid.
2. Kesiapan Emosional
Menikah itu menyatukan dua insan yang berbeda watak, keinginan dan harapan. belum lagi psikologi pria wanita yang berbeda. Butuh kesabaran yang meninggi, kedewasaan dalam bersikap. Kebanyakan keretakan rumah tangga karena keduanya tinggi ego.
3. Kesiapan True Finansial
Bukan masalah kemapanan atau kekayaan, tapi kemampuan untuk menafkahi
dan bertanggung jawab. Karena banyak juga yang kaya tapi menyakiti,
mapan tapi tak memuliakan. Untuk yang masih kuliah, sebaiknya mandiri
sedini mungkin, biar di usia subur dan semangat untuk menikah begitu
besar, Anda sudah mampu menginmbanginya dengan memberikan mahar dan
menafkahi calon istri.
4. Kesiapan Intelektual/ilmu
Perbanyak wawasan dan pemahaman tentang manajemen, komunikasi suami
istri, parenting, dll. Intinya karena tak ada sekolah jadi suami atau
istri, apalagi tak ada sekolah jadi ayah dan ibu, tugas kita mencari
semua ilmu dan bertanya pada yang berilmu.
5. Kesiapan untuk Action
Kalau menikah hanya angan-angan semu, atau ditulis di hati tanpa aksi.
Jangan harap jodoh kan menghampiri. Lelaki yang sudah menyiapkan 4
kesiapan sebelumnya namun tak punya nyali melamar sang pujaan hati maka
sampai kapanpun ia tak kan punya istri.
Kawan,
Jemput ia dengan ketakwaan
Datangi keluarganya dengan senyum keoptimisan
Lamar ia dengan kesiapan
Bimbing ia menuju pelaminan
“Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan
orang-orang yang layak (menikah) dari hamba sahayamu yang lelaki dan
hamba-hamba sahayamu yang perempuan. JIKA MEREKA MISKIN ALLOH AKAN
MENGKAYAKAN MEREKA DENGAN KARUNIANYA. Dan Allah Maha Luas (pemberianNya)
dan Maha Mengetahui.” (QS. An Nuur (24) : 32).
Semoga dimudahkan
Menuju gerbang pernikahan.
Bukan tergesa-gesa, namun menyegerakan.
Aamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar